Kamis, 17 November 2011

" Tangisan Si Mungil "

Langit senja hari ini 'tak nampak secerah langit senja dihari kemarin . Langit pun terlihat kelabu entah dimana matahari sedang bersembunyi . Belum waktunya ia terbenam . Kudengar rintikkan hujan dari balik jendela kamarku . Aku tidak begitu menyukai hujan , namun pada saat tertentu kurasa hujan itu menyejukan . Tentunya aku bersyukur karna suasana hatiku saat ini 'tak sedang kelabu . hihihi ,,, Aku tidak sedang melakukan apa-apa hanya berdiam diri disudut kamar ditemani musik favoritku dan piggichan { Boneka piglet kado seorang pacar }
kesunyian begitu terasa saat ini tiba-tiba di tengah suara rintik kan hujan dibalik jendela terdengar suara tangisan yang mengejutkanku . Aku berlari keluar dari kamarku dengan tergesa-gesa ,wow coba tebak apa yang kulihat? Seorang penjual kue mungil , kue mungil berwarna putih yang berisi gula merah ditaburi kelapa parut dan gula pasir ini dinamai kue "PUTU" .

Aku merasa kue ini unik dan lezat pas untuk nemenin di saat hawa sedingin ini karna selalu disajikan hangat . Aku tidak tahu siapa yang menamainya kue "putu" dan berasal dari bahasa apa . Dan lagi unik pula cara penjualnya menjajakannya dengan suara mirip tangisan seseorang yang menurutku agak menyeramkan . Setauku suara itu berasal dari uap yang berasal dari sebilah bambu kecil . Wow , sungguh unik si mungil ini .Ada lai satu hal yang membuatku tersenyum simpul karna ada yang 'tak biasa yaitu di saat ku melihat" mas" yang menjajakannya dengan motor matic . Hal ini tentu lucu karna sewajarnya seorang pria berusia paruh baya berkeliling menggunakan sepeda ontel yang menjajakannya sungguh modern . hahaha ,,, Menurutku kue ini merupakan makanan yang layak di jajakan kepada wisatawan asing sebagai makanan khas asli Indonesa . Beginilah kisahku yang di kejutkan si mungil .
by : GIRLFIE

0 komentar:

Posting Komentar